the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

October 12, 2019

Takut akan Tuhan berkat keluarga melimpah


Bacaan Alkitab: Mazmur 112:1-10
"Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya." (Mazmur 112:1)

Berkat adalah sesuatu yang sangat dirindukan, dinantikan dan diharapkan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Siapakah di antara kita yang menolak berkat? Tak seorang pun! Ke mana pun kaki ini melangkah, yang timbul di pikiran hanyalah soal berkat; saat memberi persembahan di gereja atau melayani kita pun berharap Tuhan membalasnya dengan berkat; doa-doa kita pun dipenuhi dengan segala keinginan dan permohonan kepada Tuhan. Intinya banyak orang hanya mengejar berkat! Karena itu Tuhan Yesus berkata, "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (Yohanes 6:26).

Berkat Tuhan itu sangat berkenaan dengan sikap hidup kita, kesiapan kita untuk bekerja keras dan sejauh mana kita memiliki persekutuan dengan Tuhan. Kalau kita hidup dalam ketidaktaatan, malas berusaha dan bekerja, serta hidup menjauh dari Tuhan, berkat takkan pernah menghampiri hidup kita. Sebaliknya kalau kita hidup dalam kebenaran, bergaul karib dengan Tuhan dan bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan potensi atau talenta yang Tuhan beri, niscaya hidup kita pasti akan diberkati, "...apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:3), takkan pernah berkekurangan (Mazmur 112:3).

Jadi, kunci mengalami berkat-berkat Tuhan adalah memiliki hati yang takut akan Dia, karena takut akan Tuhan membawa kita hidup dalam perjanjian berkat-Nya yang tidak bisa dibatalkan dan dibatasi oleh apa pun dan siapa pun, dan tidak terpengaruh situasi. Berkat bagi kita yang takut akan Tuhan akan mengalir ke seluruh anggota keluarga kita: "Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati." (Mazmur 112:2). Bila kita hidup takut akan Tuhan maka berkat Tuhan akan sampai kepada anak cucu (keturunan) kita. Luar biasa!

Hidup dalam perjanjian berkat Tuhan bukan berarti bebas dari masalah, justru masalah akan Tuhan pakai untuk meneguhkan perjanjian-Nya; dan satu hal yang tak boleh dilupakan adalah tujuan Tuhan memberkati yaitu supaya kita jadi berkat. Karena itu orang yang takut akan Tuhan pasti akan banyak memberi karena ia diberi kelimpahan oleh Tuhan (ayat 9).

Orang yang takut akan Tuhan hidupnya pasti akan dikejar oleh berkat!
Tuhan  memberikan kekuatan dan kesehatan dalam melayani Tuhan haleluya!

January 24, 2019

Waktu dan Tempat Yang Tepat



Bacaan Alkitab: Markus 1:35

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Shalom selamat pagi semua kekasih Tuhan.

Selama beberapa hari terakhir kita telah membicarakan waktu teduh kita. Waktu yg kita habiskan bersama Tuhan adalah bagian terpenting dari hari hidup kita. Itulah mengapa kapan & di mana kita bertemu dengan-Nya sangat penting.

Temui Tuhan pada waktu yg sama setiap hari. Markus 1:35 mengatakan bahwa "pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Yesus bangun, meninggalkan rumah & pergi ke tempat yg sunyi, di mana ia berdoa" (NIV). Hanya karena Yesus bangun pagi untuk berdoa bukan berarti kita harus melakukannya. Kuncinya adalah ini: Berikan Tuhan bagian terbaik dari hari kita. Beri Tuhan waktu kapan pun waktu yg menjadi waktu paling segar. Bagi sebagian dari kita, itu pagi hari. Ada yg melompat dari tempat tidur & mulai berlari. Yang lain, tidak percaya pada Tuhan sampai jam 11 pagi! Tapi ada juga yg merasa waktu terbaik adalah di tengah malam.

Yang paling penting, berikan Tuhan bagian terbaik dari hari kita & jadwalkan waktu teduh kita ke dalam hari kita seperti halnya kita membuat janji dengan seseorang.

Mulai dengan sederhana. Jika kita belum pernah memiliki waktu teduh sebelumnya, mulailah dengan lima menit. Mulai dari yg kecil & biarkan tumbuh secara bertahap. Jika kita mulai mencoba untuk memiliki waktu teduh selama satu jam setiap hari, kita mungkin saja tidak akan melakukannya secara konsisten. Maka mulailah dari 15 menit setiap hari. Siapa yg tidak punya 15 menit?

Carilah tempat di mana kita bisa sendirian, di mana sunyi, & di mana kita tidak akan terganggu. Itu harus menjadi tempat di mana kita dapat berdoa dengan lantang. Dan konsisten: Jadikan tempat yg sama setiap hari.

Renungkanlah!
TENTUKANLAH WAKTU TERBAIK, TEMPAT TERBAIK BAGI KITA UNTUK MENGHABISKAN WAKTU TERBAIK BERSAMA TUHAN. BISA PAGI HARI, ATAU MALAM HARI ATAU SESUAI SITUASI TIAP ORANG. INTINYA PERLU MENENTUKAN WAKTU DAN TEMPAT! MULAILAH!

Have a blessed day! Imanuel

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA