the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

January 31, 2018

Damai di Hati


Bacaan Alkitab: Filipi 4:2-9

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:7



Shalom...shalom semua kekasih Kristus.

Tuhan Yesus mau hidup Anda damai. Itu sebabnya Dia mendamaikan diri Anda dengan Allah. Yesus juga ingin di dalam hati Anda ada damai. Salah satu yang menghambarkan damai adalah kepahitan atau luka batin. Seringkali kepahitan muncul dari orang-orang terdekat dengan kita, mereka yang kita percayai dan kasihi. Sembilan puluh persen kepahitan yang merusak jiwa terjadi di dalam rumah tangga: orangtua-anak, kakak-adik, dan porsi terbesar suami-istri.

Jika ingin sembuh dari kepahitan, pilihan yang baik dan sesuai kehendak Tuhan adalah melepaskan diri dari kepahitan. Jangan mau berada di bawah bayangan kepahitan. Tuhan selalu terbuka bagi anak-anak-Nya yang datang mohon kesembuhan. Apa saja tindakan untuk bisa sembuh dari kepahitan?

(1) Kemauan dari si penderita untuk sembuh. Tuhan sendiri tidak dapat memaksakan rahmat kesembuhan bagi seseorang (bdk. Yoh 5:6).

(2) Perlu waktu. Waktu yang dibutuhkan tidak sama untuk setiap orang. Bagi orang tertentu mungkin sehari cukup, ada yang beberapa hari atau mungkin berminggu-minggu, sampai akhirnya kepahitan itu sembuh.

(3) Harus ada rasa aman. Kalau kita harus menghadapi orang yang telah melukakan kita dan kita tetap merasa tidak aman atau merasa ada kemungkinan ia akan melukai kita lagi, maka kita akan sulit mengalami penyembuhan.

(4) Perlu komunitas dan kesibukan baru. Bertemu dengan orang yang menyebalkan setiap hari itu tidak bahagia, tetapi tetap harus dijalani. Karena itu, baik jika punya kesibukan lain di luar rumah dan teman-teman yang bisa saling membantu. Kegiatan pelayanan dan sosial sering merupakan terapi yang baik.

(5) Ada semangat untuk mengampuni. Orang yang tidak mau mengampuni berarti menghalangi rahmat Allah. Pengampunan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan penyembuhan (lih. Mrk. 11:25-26). Pengampunan pertama-tama adalah soal keputusan dan bukan perasaan. Setelah mengampuni, sikap kita harus berubah, tidak seperti dulu lagi yang bisa terus-menerus menyakiti diri sendiri.

Doa saya kiranya damai Tuhan Yesus turun atas diri kita dan menguatkan kita untuk sembuh dari segala kepahitan. Saya rasa tidak ada alasan bagi kita untuk cepat-cepat putus asa dan mengingkari kehidupan yang kadang-kadang pahit.
(renunganhariankristen)

DAMAI DARI YESUS MEMAMPUKAN KITA SEMBUH DARI KEPAHITAN.

Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA