the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

February 18, 2018

Masih Percaya Ramalan Nasib?


Bacaan Alkitab: Yesaya 47:1-15

Engkau telah payah karena banyaknya nasihat! Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau orang-orang yang meneliti segala penjuru langit, yang menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu! Yesaya 47:13


Shalom selamat pagi semua kekasih Kristus.

Ilmu perbintangan atau astrologi adalah ilmu kuno. Sejak zaman Babel kuno, ilmu ini telah dipraktikkan (bdk. Dan 2:2). Sebenarnya astrologi bukanlah ilmu menurut definisi ilmiah. Keilmiahannya tidak dapat dibuktikan dengan pengujian yang sah. Misalnya, bagaimana kita membuktikan dengan pasti bahwa pergerakan rasi Virgo membuat seorang gadis putus cinta? Semua yang diramalkan bersifat samar-samar sehingga kalau terjadi dianggap benar, tetapi kalau tidak terjadi juga masih dianggap benar tergantung sudut pandang pembacanya.

Yesaya 47 adalah firman yang ditujukan kepada Babel. Isinya adalah tentang kejatuhan Babel yang sombong, yang menganggap kekuasaannya tidak akan berakhir. Mereka akan hancur hanya dalam satu hari (ay. 9). Tidak ada kuasa yang dapat mencegahnya. Yesaya 47:13 adalah sindiran kepada para orang pintar, astrolog, yang memberi ramalan apa yang akan terjadi pada mereka. Seolah Tuhan berkata, Ayo, kalau kamu tahu kehendak para dewa (dengan melihat pergerakan bintang), berikan nasihat kepada pemimpinmu agar terluput dari malapetaka.

Kejadian 1:14-15 mengatakan bahwa Tuhan menciptakan benda-benda langit untuk menjadi penanda musim, hari, tahun, dan sumber terang. Istilah tanda berarti alat ukur. Jadi benda langit menjadi alat ukur waktu dan penunjuk arah. Sedangkan untuk menuntun hidup kita, Allah memberikan firman-Nya.

Astrologi adalah nubuatan palsu. Dalam kitab Daniel, diceritakan tiga kali kegagalan para astrolog (Dan. 4:7, 2:10-11; 5:7-8). Masa depan tidak bisa diprediksi dengan melihat bintang. Tidak ada seorang pun yang tahu masa depan (Yak. 4:14). Tentang hari baik dan hari buruk di dalam ramalan bintang, respons kita sebagai anak-anak Tuhan adalah percaya bahwa semua hari pada dasarnya baik karena diciptakan Tuhan (Mzm. 118:24). Di dalam Ulangan 4:15-19, Allah melarang umat menyembah berhala termasuk matahari, bulan, dan bintang. Kepercayaan kepada astrologi adalah wujud penyembahan berhala karena lebih memercayai benda langit daripada Allah sendiri.

Hanya kepada Allah saja kita seharusnya percaya, bukan pada ramalan-ramalan yang memprediksi masa depan seseorang. Bergantunglah kepada Yesus, satu-satunya pribadi yang mengetahui masa depan kita. Dia telah merancangkan masa depan penuh damai sejahtera bagi kita.
(renunganhariankristen)

HANYA YESUS SATU-SATUNYA PRIBADI YANG MENGETAHUI MASA DEPAN KITA

Selamat beribadah dan melayani bersama keluarga kepada Tuhan,
Tetaplah hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan, Selamat hari Minggu
Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA