the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

April 21, 2020

Kesembuhan 1 - III. Prinsip Pujian


KESEMBUHAN
By : BP

I. Apakah Allah mau engkau disembuhkan?
II. Firman “Kesembuhan”
III. Prinsip Pujian
IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat
V. Dari manakah datangnya penyakit?
VI. Mengapa doa kita tidak dijawab?
_______________________________

III. Prinsip Pujian

Pernahkan anda merasa takut? Saat demikian, apakah yang anda lakukan? Apakah anda pernah merasa kawatir? Kawatir akan masa depan? Apakah pernah menghadapi problem yang dasyat dan tidak tahu harus berbuat bagaimana? Bagaimana dengan menghadapi penderitaan hebat yang sepertinya tidak pernah selesai? Apakah ada obat yang dapat membantu kita berjuang malawan semua ini?

Tentu saja ada! Kenapa tidak memuji Tuhan dengan Nyanyian?

“tapi……” anda bertanya, bisakah itu membantuku dalam menghadapi semua problem ini?

Kita sering lupa bahwa kita hidup dalam 2 dimensi yang berbeda; dimensi yang dapat kita lihat dan dimensi yang tidak dapat kita lihat - sebuah dimensi yang kekal.

“tetapi apakah itu tertulis dalam Alkitab?”
Efesus 6:12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Wow! Apakah ini maksudnya ada banyak penguasa yang mencoba untuk membuat kita takut dengan hal-hal yang besar yang menghambat kehidupan kita?

Tentu saja, Hanya kuasa Allah yang mampu melawan penguasa-penguasa itu. Yang paling efektif dalam berjuang melawan hal tersebut adalah Berjuangan dengan menaruh iman kepada Allah dan melalui Pujian dengan dan penyembahan kepada Allah. Principnya adalah sederhana sekali : “ketika kita memuji Allah, roh-roh jahat tidak dapat bertahan, mereka akan lari meninggalkan kita. Kita mengundang kuasa Roh Kudus dan meyakinkan kita untuk menghilangkan rasa tidak aman dan bahaya yang kita hadapi.
Yakobus 4:7-8
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Tom White, Seorang Direktur dari The Voice of Martyr mempunyai pengalaman ini. Ketika dia ditangkap oleh pemerintah Kuba pada 27 Mei, 1979 saat itu Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di sebuah jalan tol setelah dia mengedrop buku-buku Kristen di Kuba. Aparat Kuba yang menangkapnya ini sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan White ini, dan mencoba membuat dia putus asa dengan memasukkannya kedalam sebuah ruangan pendingin yang gelap. ruangan pendingin itu sangat dingin sekali dan disekelilingnya berjatuhan butiran2 es yang membuat ruangan itu semakin dingin.

Dia mulai takut, dia mencoba untuk menghangatkan diri, namun keadaan justru semakin dingin waktu demi waktu. Dia mencoba membungkuk dan menekuk badannya seperti posisi bayi yang masih janin di sudut ruangan pendingin itu ditekuknya erat-erat badannya supaya tidak ada udara dingin masuk ketubuhnya, kemudian tangannya dimasukkan kedalam bajunya. Dan itu hanya bertahan beberapa menit saja, dan suasana dingin semakin tidak bisa ditolelir oleh tubuhnya, kemudia dia mencoba untuk menggoyang-goyangkan badannya

Ternyata posisi yang paling nyaman dalam suasana itu adalah bersandar saja di dinding ruang pendingin itu. Tadinya Keadaan itu sungguh membuat dia membuat panik, lalu mulai dia ingat kenapa dia dipenjara, dan dia sadar bahwa dia telah menghadapi penganiayaan ini dengan cara yang salah. Lalu dia mengundang Roh Allah untuk datang dan tinggal bersamanya, mulailah dia memuji-muji Tuhan dengan menyanyikan semua lagu-lagu pujian yang dia tahu dengan suara yang keras. Para penjaga menjadi heran dan bingung, karena setiap kali mereka mengecek apa yang dilakukan White ini, selalu dia bernyanyi-nyanyi.

Ketika penjaga ini bertanya “bagaimana bisa kamu bernyanyi dalam keadaan seperti ini” White menjawab “karena aku mencintai Yesus”. Kemudian para penjaga itu berkata “kalau kamu mencintai Yesus, berhentilah menyanyi!” Tetapi White tidak mau berhenti menyanyi dan terus menerus memuji Tuhan, dan pada saat dia menyanyi, dia tidak merasa dingin lagi. Faktanya ruangan dingin itu tidak membuat dia susah. Tuhan sungguh melepaskannya dari udara dingin mencekam di ruangan itu.

Memuji Tuhan dengan nyanyian itu sangat efektif, sahabatku. Cobalah. Nanyikan dengan sungguh dengan kasih dan arahkan ke Bapa di Surga, engkau akan mendapati bahwa hal ini sungguh dapat mengubah segala perasaan didalam situasi yang menekanmu. Tuhan kita sungguh ajaib.

Sekarang, saya ingin menjelaskan keefektifan memuji Tuhan dengan FirmanNya, ada banyak sekali ayat yang bisa dipilih. Ketika Paulus dan Silas di penjara, ketika Daud mengalami masalah, dan lain-lain. Tetapi saya ingin menggaris bawahi Firman Tuhan yang kurang dikenal di dunia barat. Ayatnya ada di 2 Tawarikh 20:1-27. Kita lihat ketika Yosafat raja Yehuda, tidak seperti pendahulu/ nenekmoyangnya, dia adalah seorang raja yang baik yang mempunyai hubungan erat dengan Tuhannya. Menjadi sosok orang percaya tidak berati selalu terhindar dari masalah! Orang Moab dan Amon bersama pasukan Meunim mencoba untuk mengalahkan Yehuda. Mereka ini adalah pasukan yang hebat jumlahnya dan tidak sebanding dengan pasukan Yehuda. Melihat hal ini tentu saja bangsa Yehuda merasa takut dan pati akan dengan mudah dikuasai musuh.

Saya suka bahwa Yosafat akhirnya berdoa :
2 Tawarikh 20:12
Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Dengan kata lain, Yosafat mengatakan bahwa “mata kami tertuju kepadaMU Tuhan, aku menyerahkan masalahku, karena masalah ini adalah untuk ukuran Tuhan! Secara manusiawi ini tidak ada solusinya, hanya Engkau yang punya solusinya!”

Segeralah Roh Allah hadir melalui Yahaziel dan dia menubuatkan : 2 Tawarikh 20:15-17 :
20:15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
20:16 Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
Mudah diucapkan daripada dilakukan, betul? Tentu saja kita tahu kita tidak usah takut untuk menghadapi masalah, karena kita tahu bahwa “Pertempuran itu bukan untukmu, tetapi milik Tuhan”, tetapi kita sering lupa siapa partner kita ketika kita ini menjadi orang Kristen. Allah adalah Bapa kita, kenapa Dia harus enggan untuk menolong anaknya?

Anda tidak perlu berperang dalam pertempuran. “Orang2 Yehuda menerima jaminan dari Allah bahwa mereka tidak perlu mengangkat tangannya dan menarik pedang untuk berperang melawan musuh yang hebat jumlahnya, sungguh luar biasa! Bagaimana itu mungkin? Karena Allah memegang kendali!

2 Tawarikh 20:20-21
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa.
Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
20:21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Bisakan anda bayangkan untuk menghadapi musuh yang besar yang bersenjata tanpa mempunyai tombak dan pedang, anda hanya punya lagu pujian? Ini diluar logika. Bahkan ada banyak orang mengatakan ini tolol. Tetapi kita ingat lagi bahwa Yosafat dan rakyat Yehuda pernah menghadapi musuh hanya dengan nyanyian pujian! Apakah nyanyian bisa mengalahkan pasukan bersenjata? Mari kita cari buktinya.

2 Tawarikh 20:22-24
20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
20:23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
20:24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Semua musuh yang bersenjata itu masing-masing saling berperang sendiri-sendiri, saling bunuh membunuh, dan tidak ada diantara mereka yang hidup. Yosafat tidak pernah mengangkat pedangnya! Apakah Lagu pujian itu effektif? Lagu pujian ini mengalahkan musuh yang besar!

Mari kita telaah ayat ini “ ketika mereka mulai bersorak-sorai menyanyikan nyanyian pujian” Ini adalah penyebab kemenangan Yehuda yaitu menyanyikan Pujian. Pemuji Allah dan mengundangNya didalam situasi masalah, dan musuh terusir!

Apakah anda menghadapi problema yang hebat? Menghadapi ketidakpastian yang menakutkan? Apakah anda merasa sedih? Tidak peduli anda ada dalam situasi bagaimana, mulailah memuji Tuhan dengan lagu dan penyembahan dan alihkan masalahmu kepada Tuhan. Maka semua masalahmu akan ditempatkan didalam pespektif yang tepat dan kemenangan akan menjadi milikmu! Allah akan datang dan menyelamatkanmu. Keberanian akan menggantikan ketakutan, damai akan menggantikan kekawatiran, kelegaan akan menggantikan kepedihan. Tetapi yang paling penting diatas semua itu, bahwa anda akan merasakan bahwa Roh Allah tinggal didalammu rasakan kasihnya memelukmu, dan mengatakan bahwa engkau tidak akan sedirian dalam masalahmu, dan engkau mempunyai kekuatan yang hebat disisimu : Yesus Kristus dan bala tentaranya!

Yesus berjanji : Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Apakah anda mempunyai beban? Apakah anda kawatir? Serahkan saja kepada Yesus. Apakah anda dalam ketakutan? Serahkan kepada Yesus dengan Pujian dan Nyanyian kepadaNya. Yesus akan memberikan engkau kelegaan! Yesus adalah Sabbath-mu, hanya Yesus yang bisa memberikan damai.

Tetapi marilah kita selesaikan kisahnya : 2 Tawarikh 20:25-26
20:25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.
20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.
Yosafat tidak hanya mendapat kemenangan, tetapi dia juga sangat diberkati yang tiada taranya, Masalahmu akan tidak menjadi besar ketika engkau menyerahkannya kepada Tuhan, tidak hanya Dia memberikan jaminan kemenangan tetapi Dia juga memberikan berkat yang kekal! Apakah ada berkat yang lebih besar dari kehidupan yang kekal? Hidup yang tanpa ketakutan, hidup yang tanpa ada kepedihan dan kesengsaraan, dimana hidup dipenuhi dengan damai dan kasih, hidup tanpa kematian telah menantimu, Tuhan kita adalah Allah yang luar biasa!

Ketika telah selesai, perhatikan apa yang dilakukan oleh Yosafat dan rakyatnya di dalam 2 Tawarikh 20:27
Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.
Anda dapat bersuka cita terhadap bencanamu juga. Lalu apa yang anda harus lakukan? Serahkan segala problemamu, sakitmu, kepentinganmu, ketakutanmu, depresimu kepada Yesus, Dia akan memberimu kelegaan.




Baca Selanjutnya:
Kesembuhan 1 - IV. Mempersiapkan diri untuk menerima mujizat






0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA