the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

July 22, 2020

Berkat di tengah krisis


Baca: Kejadian 26:1-11
"Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu." (Kejadian 26:2)

Shalom,

Di masa sekarang ini banyak orang yang diliputi rasa takut dan kuatir dalam menjalani hidup. Ada banyak yang mengeluh, berputus asa atau frustasi karena merasa sudah tidak kuat, tidak sanggup dan tidak mampu menanggung beban hidup yang teramat berat.

Bila arah pandang kita terpaku pada keadaan atau krisis yang terjadi, secara manusia kita menjadi tawar hati. Sebaliknya bila kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan dan berserah penuh kepada-Nya, kita tidak akan dibiarkan tergeletak karena Dia sanggup menopang kita. Tuhan adalah pengendali seluruh keadaan, tidak ada keadaan yang tak dapat diubahkan-Nya. "Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan?" (Kejadian 18:14a)

Ishak pun mengalami keadaan yang sangat menyesakkan. Krisis hebat disertai bencana kelaparan melanda negerinya: "Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham.(ayat 1).

Kondisi ini memaksa Ishak untuk segera pergi meninggalkan negerinya dan mencari tempat baru agar ia dan keluarganya dapat bertahan hidup. Ini menunjukkan bahwa perjalanan hidup orang percaya tidak selalu mulus tanpa masalah. Adakalanya Tuhan ijinkan krisis terjadi dalam kehidupan orang percaya bukan tanpa maksud, selalu ada rencana-Nya di balik itu. Di tengah kesulitan yang luar biasa Ishak tetap tampil sebagai pemenang; krisis diubah Tuhan menjadi berkat.

Apa yang dilakukan Ishak sehingga ia mengalami kelimpahan meski di tengah kelaparan hebat? yaitu karena Ishak taat pada firman Tuhan. Ketaatan adalah kunci utama mengalami berkat-berkat-Nya. Tuhan berkata, "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu." (ayat 2-3). Ishak pun taat, tidak berangkat ke Mesir, tapi "...tingallah Ishak di Gerar." (ayat 6).

Ishak tunduk kepada kehendak Tuhan sehingga ia diberkati. 

Bagaimana dengan kita?

Selamat beraktivitas dalam anugerah TUHAN dan senantiasa berdoa kiranya Tuhan Yesus melindungi kita sekalian, IMANUEL... amin.




0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA