the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

July 11, 2020

Daniel berani melawan arus


Baca: Daniel 1:1-8
"Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pimpinan pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya." (Daniel 1:8)

Shalom,

Membaca kisah tentang Daniel di dalam Alkitab sungguh menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan orang percaya. Meski masih muda Daniel memiliki semangat untuk mencapai yang terbaik. Alkitab mencatat bahwa Daniel "...sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya." (ayat 20).

Pada awalnya Daniel hanyalah seorang tawanan yang dibawa oleh Nebukadnezar ke Babel. Namun ia bersama tiga orang rekannya (Sadrakh, Mesakh dan Abednego) tetap mempertahankan jati dirinya sebagai umat Tuhan, hidup benar di mata-Nya sehingga mereka mengalami promosi dari-Nya. Dan seorang tawanan menjadi pembantu-pembantu raja di negeri asing: dari raja Nebukadnezar, Belsyazar sampai Darius, Daniel diangkat menjadi orang ke-2 setelah raja, membawahi 120 pejabat setingkat gubernur.

Berkat dan promosi disediakan Tuhan bagi orang-orang yang hidup benar. Daniel beroleh peninggian dari Tuhan karena ia memiliki kehidupan yang berkualitas. Meski berada di tengah lingkungan masyarakat yang menyembah berhala Daniel berani melawan arus, tetap hidup kudus. Menjalani hidup kudus di gereja, di retret atau di persekutuan atau lingkungan dengan orang-orang percaya tidaklah terlalu sukar. Tetapi, bagaimana jika kita hidup di tengah-tengah lingkungan yang jahat, rusak moralnya, di mana melakukan dosa sudah menjadi hal yang biasa, bisakah kita mempertahankan kekudusan dan hidup benar?

Daniel hidup di lingkungan yang setiap hari sarat dengan pesta pora dan hawa nafsu. Tapi sejak menjejakkan kaki di lingkungan istana, Daniel berketetapan hati untuk tidak hanyut dalam pola hidup istana. Berani menolak dosa, tidak mau menyembah kepada raja meski nyawa yang menjadi taruhannya. Bahkan dari hal yang terkecil sekalipun (soal makanan), ia tidak mau memberi celah bagi tipu muslihat Iblis. Di akhir zaman ini jarang ditemukan orang yang demikian. Kebanyakan orang ikut-ikutan dan terbawa arus dunia ini: tidak berani menolak dosa, malah tenggelam di dalamnya.

Hidup kudus adalah panggilan Tuhan bagi kehidupan orang percaya dan Daniel telah memberi teladan bagi kita.

Selamat menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga yang tercinta, Tuhan Yesus melindungi kita sekalian amin.




0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA