Bacaan Alkitab: Daniel 3
Kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. Daniel 3:18b
Orang-orang Kristen yang menjalani hidup di dunia ini pasti menghadapi tantangan yang menguji integritas mereka, seperti yang dialami Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Raja Nebukadnezar pasti heran dengan perilaku mereka bertiga. Kenapa mereka yang pandai dan punya jabatan tinggi, menolak ikut menyembah patung emas buatannya. Padahal tidaklah sulit hanya sujud menyembah dibandingkan ancaman hukuman-nya yang tidak main-main. Vonisnya mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Akhirnya, Nebukadnezar sendiri yang menginterogasi serta memberikan ancaman kepada mereka (ay. 14-15). Ini taruhannya nyawa lho, bisa saja khan mereka menyembah patung itu dan berkata dalam hatinya, Tuhan kami dalam posisi terjepit, kami bisa mati Engkau juga ngerti khan Tuhan, hati kami tetap padamu kok Selalu ada harga dari sebuah integritas, tapi banyak orang enggan membayar harga itu. Demi menyelamatkan karier, mereka rela melakukan apa pun juga sekalipun bertentangan dengan imannya di dalam Tuhan.
Mengejutkan sekali jawaban dari ketiga orang tersebut! Tanpa keraguan sedikit pun mereka menjawab dengan tegas, keputusan yang mereka ambil tidak berubah (ay. 16-18). Ini bukan perkataan orang yang sok-sokan, perkataan ini lahir dari hubungan yang erat dengan Tuhan. Bagi yang membaca kitab ini, kita tahu mereka selamat akhirnya, tetapi bagi mereka saat itu, mereka belum tahu ending-nya bagaimana. Namun mereka siap kehilangan nyawa sekalipun. Tuhan Yesus pernah berkata Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (Mat. 5:11).
Integritas Sadrakh dan teman-temannya, menandakan apa yang menjadi bagian terpenting dari hidup mereka, bukan harta, bukan jabatan, bahkan bukan hidupnya sendiri, melainkan relasinya dengan Tuhan. Integritas adalah hidup tanpa dualisme, artinya baik di tempat ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari, keduanya punya kualitas iman yang sama.
Teguh dalam iman menghadapi arus dunia yang jahat memang tidak- lah mudah. Mempertahankan integritas iman memang lebih sulit daripada mendapatkannya. Namun, ada Tuhan Yesus yang akan menyertai kita melaluinya. Mintakan hikmat dan keteguhan hati kepada-Nya supaya kita kedapatan bertahan sampai garis akhir perlombaan iman kita.
(renunganhariankristen)
SAAT HARTA ATAU KESEHATAN HILANG, KITA KEHILANGAN SEBAGIAN. SAAT INTEGRITAS IMAN HILANG, KITA KEHILANGAN SEGALA-GALANYA.
Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!
0 komentar:
Post a Comment