the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

November 14, 2017

Tatkala Allah Berdiam Diri


Bacaan Alkitab: Amsal 1:24-28

Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.  Yesaya 45:15

Di dalam kehidupan terkadang kita pernah mengalami masa seolah-olah Allah berdiam diri. Kita sudah berseru kepada Tuhan, tetapi Allah seakan tak mendengar dan mengabaikan kita. Kita sebaiknya memeriksakan diri dan mencari tahu, kenapa Allah sampai berdiam diri dan seakan-akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap kita? Paling tidak ada dua pelajaran yang kita bisa petik dari sikap berdiam diri Allah:

(1) Allah memiliki hak untuk diam yang tidak dapat diatur oleh siapa pun. Dalam Mazmur 28:1-2 kita bisa lihat bagaimana Daud mengungkapkan perasaannya kepada Allah karena Allah seakan-akan berdiam diri terhadap dirinya. Daud memohon dengan begitu rindunya kepada Allah. Ia bahkan sampai-sampai berkata, Jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. Daud berseru namun Tuhan tampak bisu. Itu hak Allah.

(2) Allah berdiam diri karena kita tidak mendengarkan-Nya. Tanpa disadari, terkadang Allah seakan berdiam diri padahal Allah sebetulnya telah berbicara, tetapi kita tidak mendengarkan-Nya. Kita kurang peka akan suara Allah. Kita terlalu terlarut dalam situasi sulit dan kelam yang sedang dihadapi.

Dari ayat bacaan hari ini, kita bisa melihat dua penyebab yang membuat Allah berdiam diri, yaitu:

(1) Saat Allah memanggil, kita menolak panggilan-Nya (ay. 24).
(2) Kita seringkali tidak mau menerima teguran Allah dan mengabaikan nasihat-Nya (ay. 25)

Akibat perbuatan kita ini, Allah tidak akan menyatakan pertolongan-Nya kepada kita (ay. 26-27). Allah juga tidak akan mendengarkan seruan kita (ay. 28).

Saudaraku, tatkala kita menderita dan mengalami berbagai gelombang hidup yang menyesakkan, marilah tetap berharap kepada Allah yang kasih-Nya tidak pernah berkesudahan. Keyakinan inilah yang harus selalu ada dalam hati dan pikiran kita karena Dia sendiri yang berjanji, Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. (Ibr. 13:5).

Minta terus dan terus kepada Tuhan Yesus. Dia mengerti situasinya.

Sama seperti Daud yang berkata, Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku (Mzm. 22:2). Salam terus berseru! (renunganhariankristen)

MESKI SEAKAN ALLAH BERDIAM DIRI, TETAPLAH BERSERU KEPADA-NYA.

Selamat beraktivitas, Tetaplah hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan, Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA