the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

December 22, 2017

Air Mata Ibu


Kata Yesus: Apa yang kaukehendaki? jawabnya: Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.  Matius 20:21


Bacaan Alkitab: Matius 20:20-21; Amsal 31:10-31

Umumnya, seorang ibu adalah orang yang paling sering meneteskan air mata di dalam keluarganya. Bukan karena ibu makhluk lemah dan cengeng, tetapi justru menunjukkan kekuatan pribadinya dalam bertahan dan berjuang menghadapi beban hidup. Secara naluriah, fisik seorang perempuan memang dirancang Tuhan untuk menerima (receptor). Segala hal dari luar diri perempuan ditampung dan diolah di dalam tubuhnya, lalu dikeluarkan menjadi sesuatu yang membahagiakan dunia di sekitarnya. Beban hidup yang dialami seorang ibu, ditampung di hatinya dan saat sudah terlalu banyak sehingga tak bisa lagi ditanggungnya, dibuang keluar bersama air matanya.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita berkenalan dengan seorang ibu luar biasa. Biasanya, sering kali khotbah membahas dari sisi negatif, tapi saya ingin menyampaikan sisi positifnya, yaitu ibu yang ingin anak-anaknya berhasil. Ibu istri Zebedeus ini, yang tidak dicatat jelas namanya, punya dua anak: Yakobus dan Yohanes. Ia meminta hal yang tidak terpikirkan oleh para murid Yesus, yaitu supaya anak-anaknya boleh duduk di sisi kiri dan kanan Yesus di KerajaanNya nanti.

Perhatikan, ia tidak meminta sesuatu untuk dirinya sendiri, tetapi melulu untuk anak-anaknya. Itulah sifat seorang ibu, melulu untuk anak-anaknya, melulu untuk keluarganya, jarang memikirkan kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat seorang ibu lebih sering menangis karena terlalu banyak hal yang ditanggung dan dipikirkannya, yang menjadi beban batinnya.

Kepada semua ibu, saya berpesan:
Jangan menangis lagi Mama, meski ku tahu beban hidupmu saat ini begitu berat untuk kau tanggung. Ku tak pernah bisa menghitung berapa banyak air mata Mama yang mengalir mengiringi doa-doamu dan membasahi alas tidurmu. Meski anakmu saat ini belum bisa membahagiakan Mama.
Tuhan Yesus, jagalah Mamaku, ah salah.. Mamaku yang banyak jasa jasmani rohani padaku, sudah bersama Yesus sekian tahun yang lalu lamanya.
Doa yang benar, Tuhan Yesus, jagalah setiap Mama yang membaca tulisan saya ini. Jangan biarkan air mata mereka menetes lagi untuk kesekian kalinya.
(renunganhariankristen)

Salam buat para ibu!

LINANGAN AIR MATA IBU MENANDAKAN KASIH NAN LUHUR BAGI KELUARGANYA.

Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA