Bacaan Alkitab: Lukas 2:8-20
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Lukas 2:20
Profesi seorang gembala bukanlah pekerjaan yang gampang lho Apalagi zaman dulu, teknologi belum ada untuk digunakan membantu pekerjaan peternak atau penggembala. Profesi ini menuntut kerja keras dan kerjaannya nggak ringan. Bayangkan, ia harus punya daya tahan fisik kuat karena harus berjemur di terik matahari siang dan bertahan dengan dinginnya malam. Nggak cuma itu, gembala juga harus punya keberanian menghadapi binatang buas yang berniat memangsa dombanya.
Karena itu, profesi ini sering kali dihindari, diremehkan, bahkan dilupakan. Contohnya Daud, sebagai anak bungsu di antara saudara-saudaranya, ia diberi tugas menggembalakan domba. Bukan pekerjaan terlalu penting, meski menuntut kejujuran. Bisa saja seorang penggembala yang dibayar, seperti Yakub, berniat mencuri dombanya dengan berbohong kepada pemilik domba, yaitu Laban, dengan mengatakan dombanya diterkam binatang buas. Yang terlupakan, itulah risiko seorang gembala.
Bicara soal yang terlupakan, pada konteks zaman sekarang tertuju bukan hanya pada profesi gembala, tetapi pada orang-orang yang terabaikan, tidak dihargai, dan diremehkan. Dikisahkan pada ayat 8-9, nyata jelas orang-orang bisa melupakan, tetapi Tuhan tidak pernah sekalipun melupakan. Tuhan datang kepada orang-orang yang tidak diingat atau dianggap dengan mengirim malaikat utusan. Orang-orang biasa tetapi diberi kehormatan untuk mendengar berita besar, yaitu Tuhan yang luar biasa jadi manusia biasa.
Coba kita perhatikan orang-orang di sekitar kita yang terlupakan. Di dalam gereja sekitar 80% jemaat dilupakan. Gereja yang berhasil adalah gereja yang mampu memaksimalkan yang terlupakan itu. Berkaca pada sikap Tuhan terhadap para gembala, hendaklah kita memberi perhatian lebih kepada mereka. Mungkin mereka tetap jadi gembala , gaji tidak langsung naik atau dapat bonus, kedudukan tetap sama, yang berbeda hanya sukacitanya karena tahu ada yang memperhatikan mereka.
Bagi kita yang merasa dilupakan atau terlupakan oleh saudara, teman atau rekan, ingat saja, Tuhan Yesus tidak pernah melupakan kita. Dia hadir menyampaikan kabar sukacita kepada kita. Pengertian ini menolong kita untuk bisa bersukacita walaupun kondisi tidak berubah.
(renunganhariankristen)
TUHAN YESUS SELALU INGAT KITA, MESKI KITA DILUPAKAN. DIA RINDU MENGABARKAN KESUKAAN DALAM DIRI KITA.
Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!
0 komentar:
Post a Comment