the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

December 16, 2017

Belajar dari Nehemia (2)


Kata mereka kepadaku: Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, Nehemia 1:3-4


Bacaan Alkitab: Nehemia 1:1-11

Ketika Nehemia dalam keadaan nyaman di istana, datanglah Hanani, salah seorang sanak saudaranya bersama beberapa orang Yehuda. Nehemia bertanya tentang keadaan orang-orang Yahudi yang terluput dari penawanan dan tentang kota Yerusalem. Dan beritanya sangat menggoncang hatinya sehingga ia jadi susah. Bangsanya sedang dalam kesukaran besar.

Hanani menceritakan bagaimana orang-orang Yahudi dalam keadaan susah, tercela, dan dipermalukan akibat tembok kota Yerusalem terbongkar. Pada zaman itu, tembok adalah lambang kekuasaan, kekuatan, dan perlindungan. Ingat kisah tembok Yerikho? Tembok yang kokoh membuat musuh berpikir ulang kalau mau menyerang kota.

Menemui kesusahan ini, Nehemia tidak segera bertindak. Ia juga tidak segera minta pertolongan orang lain yang lebih kuat dan mampu. Ia duduk, menangis, dan berkabung selama beberapa hari, serta membawa semua perkaranya kepada Tuhan. Ia berpuasa dan berdoa di hadapan Allah sebagai tanda kesedihan kerohaniannya yang terdalam, bukan sekadar keprihatinan nasionalisme.

Nehemia datang kepada Tuhan terlebih dahulu, ini merupakan langkah rohaninya. Inilah wujud nyata iman dari seorang yang percaya kepada Tuhan. Waktu Nehemia tahu ada masalah yang pertama ia lakukan adalah berdoa. Kita dan saya datang ke gereja untuk beribadah karena kita mengaku percaya Tuhan khan? Izinkan saya bertanya, ketika kita tertimpa masalah berat, apa yang kita lakukan pertama kali? Waktu kita sakit terdiagnosa kanker ganas, waktu kita menghadapi masalah keuangan, studi, atau keluarga, siapa yang kita cari terlebih dulu? Dokter, teman atau orangtua? Adakah yang langsung datang mencari Tuhan terlebih dahulu?

Tuhan senang jika kita mengandalkan Dia. Jika kita menghadapi masalah, maukah kita membawa semua itu ke hadapan Tuhan dengan hati yang sungguh berharap akan pertolongan-Nya? Jangan mengutuki situasinya. Jangan menyalahkan orang lain. Tuhan Yesus menempatkan kita dengan suatu rencana agar kita menjadi berkat dengan memberikan sumbangsih yang berguna di dalam hidup kita.
(renunganhariankristen)

BUKAN ORANG, UANG ATAU KUASA YANG BISA MEMBERESKAN MASALAH KITA, HANYA YESUS YANG MAMPU MENUNTASKANNYA DENGAN SEMPURNA.

Selamat berakhir pekan bersama keluarga, dan siapkan diri utk pelayanan dan ibadah di Minggu besok,
Tetaplah hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA