the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

December 15, 2017

Belajar dari Nehemia (1)


Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan. Nehemia 1:1


Bacaan Alkitab: Nehemia 1:1-11; Efesus 6:5-7

Nehemia berasal dari suku Yehuda, bangsa Israel, tetapi saat itu ia bekerja di luar Kanaan. Nehemia sedang mencari nafkah di luar negeri. Ia tinggal di istana Raja Artahsasta, di Puri Susan, daerah Persia. Raja ini bukanlah umat Tuhan. Lho kok bisa? Kenapa Nehemia bisa bekerja pada orang kafir? Karena pada saat itu Israel sedang dalam masa pembuangan. Mereka dibuang ke Persia sebagai hukuman Tuhan atas kekeraskepalaan dan kebebalan mereka.

Meski hidup di masa pembuangan, kondisi Nehemia makmur dan nyaman karena ia mendapat pekerjaan yang baik dan terhormat. Ia diangkat sebagai juru minuman raja, yang selalu bisa berada di dekat Raja Artahsasta. Tugasnya mencicipi minuman yang akan dihidangkan kepada raja, ini bukan pekerjaan sembarangan. Ia harus melalui berbagai tes untuk bisa berada di posisi tersebut, karena taruhannya nyawa sang raja. Nehemia mendapat kepercayaan posisi tersebut karena ia bisa membuktikan dirinya menjadi orang yang dapat dipercaya meski ia seorang asing bagi rajanya. Ia mendapatkan kedudukan yang tinggi, bergengsi, dan memperoleh fasilitas bagus. Sebuah karier yang gemilang.

Belajar dari teladan Nehemia, kita bisa berkaca untuk menjadi orang yang omongannya dapat dipegang, bekerja dengan serius dan tekun, sehingga orang tidak ragu memercayakan suatu tugas penting. Kalau diberi kepercayaan pegang uang, kurang dapat dipertanggungjawabkan, banyak selisih pada pelaporannya dan sebagainya. Tuhan sungguh tidak dapat dimuliakan melalui hidup kita jika berperilaku demikian. Sebaliknya, nama Tuhan sungguh bisa dimuliakan melalui orang yang punya pembukuan keuangan rapi dan dapat dipertanggungjawabkan. Ucapannya jujur dan tahu sopan santun dan berterima kasih, serta bersedia dan siap bekerja keras saat dibutuhkan.

Saudaraku, jadilah orang Kristen yang dapat dipercaya. Tunjukkan diri kita sebagai orang yang sungguh memuliakan Tuhan melalui pekerjaan yang Tuhan Yesus percayakan kepada kita. Saat kita melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh seakan pekerjaan itu dipersembahkan bagi Tuhan, maka Tuhan Yesus akan mengangkat derajat kita, seperti Dia mengangkat Nehemia.
( renunganhariankristen)

TUHAN YESUS TELAH MEMERCAYAKAN SEBUAH PANGGILAN DALAM HIDUP KITA. JALANKAN KEPERCAYAAN ITU SEBAGAI ORANG PERCAYA YANG DAPAT DIPERCAYA.

Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!

Related Posts:

  • Masalah Hati Baca: Amsal 27:1-20 "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu." (Amsal 27:19) Shalom, Adalah tidak mu… Read More
  • Hati yang melekat kepada Tuhan Baca: Mazmur 91 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:… Read More
  • Keluarga Pembentuk Karakter Baca: 2 Timotius 3:10-17 "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau k… Read More
  • Firman Tuhan adalah Pelita Hidup Baca: Mazmur 119:105-112 "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105) Shalom, Hal utama apa yang diperlukan semu… Read More
  • Sorga Tempat Kita Baca: Kolose 3:1-4 "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kolose 3:2) Shalom, Rasul Paulus menasihatkan agar setiap orang per… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA