Bacaan Alkitab: Efesus 3:1-21
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Efesus 3:18
Konteks perikop hari ini bercerita tentang jemaat Efesus yang sedang bertumbuh secara iman, tiba-tiba terguncang imannya. Mereka seperti anak ayam kehilangan induk karena Rasul Paulus, pemimpin sekaligus pengajar mereka, ditangkap dan dipenjarakan. Paulus dipenjarakan sebagai risiko memberitakan Injil kepada orang-orang non Yahudi.
Mengetahui iman jemaat goncang, Paulus yang harusnya banyak dihibur dan dikuatkan serta didoakan oleh jemaat justru sebaliknya menguatkan dan mendoakan jemaat. Dalam ayat 14, Paulus sujud berdoa (Alkitab bahasa Inggris: I kneel atau I bow my knees), mengambil posisi berlutut, padahal pada zaman itu posisi berdoa yang umum adalah berdiri (Luk. 18:11, 13). Posisi berdoa Paulus ini menunjukkan sikap hatinya yang memohon dengan sungguh kepada Tuhan. Ya, posisi tidak menentukan hasil doa, melainkan mencerminkan kesungguhan hati kepada Tuhan.
Mengapa Paulus begitu sungguh mendoakan jemaat Efesus? Pertama, Paulus ingin menjelaskan bahwa mengikut Tuhan itu bukan berarti hanya mendapatkan berkat, tetapi juga berarti menyangkal diri dan memikul salib. Paulus menekankan bahwa sebagai orang yang beriman kepada Kristus bukan berarti tidak ada tantangan dan masalah. Tantangan akan selalu ada maka bersiaplah menghadapinya.
Kedua, Paulus juga mengingatkan bahwa orang yang percaya kepada Kristus memiliki jalan masuk kepada Allah (ay. 12). Ini perlu mereka yakini dengan suatu keberanian karena itu mereka tidak boleh tawar hati (ay. 13). Paulus berkata bahwa kesesakan yang dialami dirinya adalah kemuliaan bagi jemaat Efesus, artinya Allah mengizinkan ia mati bagi orang-orang non Yahudi dan bagi jemaat, itu karena mereka sangat berharga dan mulia di mata Allah.
Bagaimana dengan kita? Jangan hanya merasa susah dan sulit sehingga menghindar dari tanggung jawab untuk memedulikan rekan-rekan sepelayanan dan teman-teman yang belum mengenal Yesus. Jadilah alat Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan iman orang-orang yang dikirim oleh-Nya. Tuhan Yesus sangat memandang mulia mereka, Dia begitu mengasihi mereka. Tugas kita adalah menyampaikan kabar supaya mereka mengenal kasih Yesus, kasih yang ingin menjangkau dan menyelamatkan mereka.
(renunganhariankristen)
SETIAP ORANG BEGITU MULIA DAN BERHARGA DI HADAPAN TUHAN YESUS, DIA INGIN MENYAMPAIKAN KASIH ALLAH ITU MELALUI KITA.
Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!
0 komentar:
Post a Comment