the Voice of God

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

December 04, 2017

Nekho sebagai Corong Suara Allah


Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 35:20-24

Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah, lalu berperang di lembah Megido. 2 Tawarikh 35:22b

Yosia adalah raja yang baik. Dalam usia muda, ia mulai mencari Allah. Pada usia dua puluh tahun ia memelopori reformasi iman di kerajaan Yehuda. Ia menghancurkan penyembahan berhala dan membawa rakyatnya kembali pada ketaatan akan firman Allah. 2 Tawarikh 34 sampai 2 Tawarikh 35:19 mencatat segala prestasi Yosia.

Namun, akhir hidup Yosia kurang elok. Ia mati dalam peperangan yang sebenarnya tidak perlu melibatkannya. Raja Mesir, Nekho, hendak berperang melawan Babel di Karkemis. Yosia malah keluar menghadapinya. Nekho lalu mengirim utusan yang menyatakan penolakan Nekho berperang melawan Yosia. Tidak main-main, Nekho bahkan mengatakan bahwa penolakannya itu didasari perintah Allah (yang adalah Allah Yosia) sendiri. Bahwa kata-kata Nekho merupakan pesan Allah ditegaskan oleh penulis kitab Tawarikh (2Taw. 35:22). Sayangnya, Yosia tidak mendengarkan suara Allah yang disampaikan oleh Nekho. Ia tetap berperang dan akhirnya tewas di usia baru tiga puluh sembilan tahun.

Yosia mengajari kita salah satu hal penting, yaitu pentingnya kepekaan terhadap suara Allah. Allah dapat berbicara melalui nabi-Nya, namun juga dapat melalui musuh Allah. Yosia mendengarkan nubuat yang disampaikan Nabiah Hulda (2Taw. 34:14-33) tetapi tidak mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan Nekho. Memang, tentu lebih mudah untuk menerima firman yang disampaikan seorang nabi atau nabiah daripada seorang musuh.

Tidak semua ucapan lawan pasti salah. Sebaliknya, tidak semua ucapan kawan pasti benar. Kita harus berdoa kepada Tuhan agar diberi hikmat untuk membedakan manakah suara Allah dan manakah yang bukan suara Allah.

Jangan mudah terbawa emosi. Jangan cepat menganggap bahwa kabar baik atau yang menyenangkan telinga kita itu pasti benar dan sebaliknya, kabar buruk itu pasti salah. Ebiet G. Ade, penyanyi tahun 1980-an mengatakan dalam salah satu lagunya: Jangan lihat siapa bicara, tetapi dengar apa katanya.

Ah, andaikata Yosia sempat mendengarkan lagu Ebiet, mungkin ia tidak akan mati di usia semuda itu.
(renunganhariankristen)

TUHAN YESUS BISA MEMAKAI KAWAN ATAU LAWAN UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN-NYA. MINTALAH HIKMAT UNTUK MEMBEDAKANNYA.

Selamat beraktivitas,
Tetaplah hidup dalam keadilan dan kebenaran Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati!

0 komentar:

Post a Comment

Santapan Rohani Our Daily Bread Ministries

BACA RENUNGAN - ARTIKEL LAINNYA